KESALAHAN DIAGNOSIS PADA USUS BUNTU
KESALAHAN DIAGNOSIS PADA USUS BUNTU
Usus buntu atau umbai cacing atau Appendic merupakan bagian dari organ pencernaan. Fungsinya belum dapat diketahui secara pasti tetapi banyak yang menduga bahwa fungsinya adalah untuk kekebalan tubuh. Ukuran panjang apendiks pada orang dewasa rata-rata 6-9 cm dan ebar 0,3-0,7 cm. Penyebab penyakit usus buntu juga belum diketahui secara pasti.
Gue suka makan cabai atau yang pedas. Kemungkinan ada sisa makanan yang masuk ke usus buntu.
Apendisitis merupakan peradangan pada usus buntu. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2004, diketahui bahwa apendisitis diderita oleh 418 juta jiwa di seluruh dunia, 259 juta jiwa darinya adalah laki-laki dan selebihnya adalah perempuan, dan mencapai total 118 juta jiwa di kawasan Asia Tenggara. Jika terlambat ditangani, penyakit ini dapat BERAKIBAT FATAL.
Ditempat kerja gue yang baru, 3 dari 33 orang mengalami apendisitis.Apendisitis dapat menyebabkan nyeri dan beberapa keluhan lain seperti mual, muntah, konstipasi atau diare, demam yang berkelanjutan dan sakit perut sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala yang cukup beragam tergadang mengakibatkan kesalahan diagnosis sehingga penanganan menjadi terlambat. Seseorang yang terindikasi apendisitis maka akan dilakukan tindakan operasi emergency. Jika terlambat, usus buntu yang mengalami peradangan dapat menginfeksi bagian sekitar dan bahkan pecah.
Gejala yang gue rasain antara lain: mual, perut kanan bawah sakit terus-terusan (awalnya gue pikir karna mau haid, tiap mau haid gue suka nyeri hebat), sakit buat duduk, berdiri apalagi jalan, punggung kanan gue kadang pegel banget.Diagnosis Banding
- Dispepsia, akibat gejala mual perut begah
- Diare, akibat gejala diare
- Dismenore, akibat gejala nyeri perut bawah
- Gastroenteritis, akibat mual dan nyeri perut
- Kista atau tumor, nyeri perut bawah
- dsb
Pasien yang seruangan dengan gue sudah rawat inap 1 minggu tetapi masih belum mobilisasi (masih terbaring ditempat tidur) karena usus buntunya hampir pecah, sering teriak kehausan karena belum boleh minum apalagi makan dan teriak kesakitan. Gejala awal dia sampai diare dan perutnya nyeri hebat.
Gejala yang hampir sebagian besar dialami adalah nyeri bagian perut kanan bawah. Dokter spesialis bedah akan menegakkan diagnosis dari hasil USG. Kesalahan diagnosis sering terjadi di faskes tingkat I. Di faskes tingkat I biasanya hanya ada penunjang laboratorium atau USG tetapi operator USG bukan spesialis radiologi sehingga masih terbatas pada area reproduksi seperti rahim dan ovarium jika yang melakukan USG dokter spesialis kandungan. Spesialis radiologi dapat membaca hati, pankreas, ginjal, dll.
organ pencernaan |
Seluruh organ dalam gue normal, tetapi usus buntu gue mengalami pembesaran. Diagnosis apendisitis akut.
Biaya operasi apendisitis kurang lebih Rp.12.000.000,- (bisa kurang bisa lebih tergantung tingkat keparahan dan di Rumah sakit mana operasi dilakukan. Apabila peserta BPJS memilih untuk naik kelas, misalnya dari kelas III ingin ke kelas II, maka biayanya kemungkinan bisa jadi 22 juta, sehingga harus mengeluarkan uang dari kantong sendiri sebesar 10 juta. Bahkan untuk diagnosis penyakit berbiaya mahal seperti penyakit jantung apabila sesuai kelas seluruhnya dijamin BPJS, apabila naik kelas bisa saja mengeluarkan uang dari kantong sendiri hingga 200 juta.
Gue selaku PNS dipotong tiap bulan untuk membayar BPJS (Jika suami istri PNS maka masing-masing potong gaji). Ini untuk subsidi silang bagi Peserta Bantuan Iur (PBI) dan yang mandiri sesuai kelas yang dipilih. Maka guepun melalui prosedur yang berlaku.
Prosedur BPJS adalah harus berjenjang dari Fasilitas Kesehatan I (faskes I) baru lanjut ke faakes II. DI faskes I cukup menunjukkan kartu BPJS/ nomer BPJS online (softfile) dan tidak ada pungutan biaya. Apabila faskes I tidak mampu menangani, maka akan di rujuk ke faskes II, Manfaat dari sistem berjenjang penyebaran penyakit dapat berkurang. Anak kecil dan wanita hamil ini lebih rentan berada di Rumah sakit sebenarnya hanya flu biasa karena langsung ke Rumah sakit jadi terkena TBC, hepatitis, dan sebagainya. Anak di bawah 12 tahun tidak boleh ikut menjenguk atau mengantar di Rumah sakit. Faskes Selain itu apabila semua orang langsung datang ke faskes II akan mengakibatkan waktu tunggu pelayanan semakin panjang. Melakukan pendaftaran pagi hari baru bisa selesai sore hari.
Waktu itu gue di rujuk ke RS Panti Rapih di Yogyakarta. No urut dokter 16 tetapi no urut pendaftaran BPJS 5234 (bawa fc BPJS, KTP, rujukan asli). Gue dateng hari Kamis jam 11.40 dan baru dipanggil 2,5 jam kemudian. Lalu gue antri ke spesialis Bedah menunggu 1 jam lebih. Jam 14.15 gue baru diperiksa. Setelah itu gue disuruh USG. Kandung kemih gue harus penuh baru bisa di USG sampai kebelet pipis bangetlah. Jam 15.00 gue baru USG karena dokternya hanya praktik jam 13.00-15.00 sabtunya datang lagi. Sambil nunggu giliran USG gue langsung ambil antrian dokter buat hari sabtunya. Hasil USG sekitar 1-2 jam.
Jumat pagi, gue ambil hasil USG lalu menunjukkannya pada dokter SpB. Langsung gue di suruh pesan kamar untuk rawat inap. Jika keluhan bertambah atau gue sudah tidak tahan, maka langsung saja masuk ke UGD. Gue dapat kamar hari minggu. Untuk persiapan operasi gue harus cek darah lengkap dan rongent. Waktu pengambilan darah langsung dipasang alat infus (lingkaran biru itu). Jika ingin menyuntikkan obat cukup dibuka saja lingkaran biru itu dan jika ada cairan infus atau antibiotik dan juga apabila ada transfusi darah dapat langsung disambungkan.
bekas operasi laparoskopi usus buntu |
Minggu malam, antibiotik mulai dimasukkan untuk mengecek adanya alergi. Rasanya dingin dan ujung kaki kesemutan tetapi tidak ada reaksi alergi. Senin jam 00.00 mulai puasa. Pagi jam 09.00 masuk ke ruang operasi dan selesai operasi sekitar jam 10.30. Anestesi epidural dari punggung dan obat bius diberikan juga. Keluar dari ruang operasi sekitar jam 11.00. Operasinya laparoskopi menggunakan alat yang dimasukkan ke dalam irisan perut. Jaman dulu operasinya laparotomi membedah kulit perut sehingga jahitannya lebih panjang seperti membuat jendela diperut.
Laparoskopi |
Ketika sadar, gue sempet muntah-muntah padahal meski selama disuruh puasa gue cuma minum air putih sedikti. Jadi patuhilah untuk puasa penuh ketika akan operasi. Gue yang punya alergi dingin langsung diselimuti agar tidak menggigil, Gue kesakitan luar biasa cuma dengan tidur rasa sakitnya bisa hilang.
Usus buntu gue 4 cm |
Usus buntu hasil operasi tidak diberikan kepada keluarga pasien karena akan diteliti terlebih dahulu. Rawat inap selama 3 hari kemudian rawat jalan selama 7 hari. Setelah 7 hari buka perban untuk mengecek luka jahitan dan hasil penelitian usus buntu diberikan. Jahitan bagus tetapi masih harus beristirahat 7 hari lagi karena sakitnya masih sangat terasa. Dokter menyarankan agar minum kopi dan berenang.
Meski sudah 3 minggu operasi rasa sakit perih diperut masih sering terasa apalagi kalau kelelahan dan setelah makan yang pedas.
Hasil penelitian usus buntu |