PONDOK BACKPACKERS ARDAFA JOGJA
Pondok backpackers terletak di jalan batas Candi Prambanan - Teras merapi. Dekat dengan exit Tol Manisrenggo Klaten untuk masuk wilayah Jogja dari sisi timur. Cek Gmaps LOKASI. Reservasi dapat langsung menghubungi 085729936162 atau melalui situs pemesanan online seperti booking.com dan sebagainyaPONDOK BACKPACKERS ARDAFA JOGJA
- 5 menit Exit Tol Manisrenggo Klaten, Blue lagoon, kopi klotok,
- 10 menit UII Candi Plaosan, Prambanan, Tebing Breksi, Ratu Boko, Abayagiri
- 15 menit UNRIYO Instiper The lost world castle, Stonehenge, Teras Merapi, Klangin
- 25 menit SAnata DARma AMIKOM, Museum Dirgantara, Sleman City Hall
- 30 menit UGM UNY UPN UMBY, Hartono Mall
- 35 menit Bukit Bintang, Hutan Pinus, Heha Sky View, River moon
- 40 menit Malioboro, Kraton, Alun-alun, Pasar Beringharjo
- 60 menit Pantai Gunung Kidul, Embung Ponggok
- 70 menit Gereja ayam, Candi Borobudur
- 80 menit pantai selatan, Parangtritis, pantai goa cemara
Ardafa.Book
Ardafa.Book adalah toko buku online. Fokus ke buku-buku diskon maupun buku pre-order yang tentunya belum memakai harga normal. Anda dapat request buku apapun, baik buku baru maupun buku lama/langka. 😇
Follow this link to join my WhatsApp group: https://chat.whatsapp.com/IUPQN4UqRdsBoWE90yIpKb
Sale buku gramedia, pelajaran, dan umum. Pastikan keep di hari yang sama sd 21.00. Hari lain harga dapat = bandroll. Welcome reseller dan silahkan requests buku.
https://www.instagram.com/ardafa.book?r=nametag
Grab it fast.
VAKSINASI COVID LANSIA DIY MARET, YANG KELEWAT GIMANA DONK?
*PENDAFTARAN VAKSIN COVID-19: GRATIS UNTUK LANSIA BERDOMISILI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA* Tanggal: 26 – 30 April 2021 di Jogja Expo Center Jam Operasional: 07:30 – 12:00 WIB CARA PENDAFTARAN DI TRAVELOKA APP: 1. Cek syarat pendaftaraan melalui link berikut: https://www.traveloka.com/id-id/promotion/vaksin-yogyakarta?utm_source=sharedLinkWhatsapp *PENDAFTARAN VAKSIN COVID-19: GRATIS UNTUK LANSIA BERDOMISILI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA* Tanggal: 26 – 30 April 2021 di Jogja Expo Center Jam Operasional: 07:30 – 12:00 WIB CARA PENDAFTARAN DI TRAVELO
- Pendaftaran maksimal H-1. Klik link https://www.traveloka.com/id-id/activities
- Klik daftar bagi yang belum punya akun Traveloka
FESTIVAL UMKM SEMBADA 3 DI ERA PANDEMI AKHIR 2020
(Gambar dari google) |
TAKUT KULIT GOSONG KARENA KE PANTAI SESUNGGUHNYA MENUNDA KEBAHAGIAAN
ARDAFA HOMESTAY
Dilema Candra Part 3
Candra yang sempat berkeliling dengan Deni, kini telah menemukan tempat bagus untuk tidur siang. Siang ini usai makan, Candra dan Rio pergi ke sebuah gubuk di pinggir sawah dekat kebun yang sangat luas Saking luasnya kebun itu hampir mirip hutan. Kebun itu tak terawat dengan pohon-pohon dan semak belukar yang tumbuh tak teratur. Gubuk itu terletak di ujung belakang desa Deni sehingga pasti tidak akan ada yang tahu kalau mereka bermalas-malasan tidur di gubuk itu. Di dekat gubuk terdapat sebuah sungai yang mengairi lahan pertanian desa-desa disini. Sungai itu jernih dan mengalir tenang. Batu-batu di dasar sungai terlihat dengan jelas. Beberapa ikan berenang-renag disungai itu. Di tepi sungai juga ada kepiting yang berjalan pelan di tanah. Suara-suara burung ternang hinggap di pohon dekat gubuk semakin menambah lelap tidur mereka berdua.
Usai pertandingan legendaris itu, Sapta membawa ayamnya ke pinggir menjauh dari kerumunan yang masih melakukan pertandingan lainnya. Teman Sapta sudah menyiapkan semua kebutuhan P#K untuk ayam Sapta di dekat pohon duku. Sapta membopong ayamnya dengan hati-hati menuju markas pengobatan yang sudah disiapkan sebelumnya. Dia memberi minum ayamnya vitamin dan mengobati luka-lukanya. Bos Cina memang sudah menghubungi Sapta jauh-jauh hari karena sangat ingin menantang kehebatan si hitam yang sudah sangat tersohor belakangan ini. Tak selang berapa lama Bos Cina dan sekelompok berjas hitam mendekati Sapta. Rupanya si bos ingin membeli ayam Sapta. Sapta disodori uang satu tas besar disuruh mengambil sendiri sesuka Sapta. Namun konon kata temannya, menjual ayam yang baru saja menang adalah pamali karena bisa mengundang sial seperti selalu kalah dipertandingan-pertandingan selanjutnya. Percaya atau tidak, apabila akan melakukan sabung ayam seperti ini, Mereka tidk ada yang melakukan hubungan suami istri karena jika dilanggar ayamnya akan langsung kalah. Mitos-mitos seperti itu sudah lama ditaati para peserta sabung ayam. kali ini Sapta sangat ragu-ragu karena uang ratusan ribu di tas itu benar-benar penuh. Barangkali isinya sampai ratusan juta. Sapta menoleh ke temannya berharap jawaban memuaskan. Teman Sapta hanya menggelengkan kepala lalu mengatakan terserah saja. Sapta dengan sangat menyesal menolak permintaan bos Cina tetapi menawarkan ayam lain. Sapta mengundang bos Cina untuk datang ke rumahnya dan memilih ayam yang lain.
Candra :' Gila Mad, pamanmu! komentar Candra tak sanggup menahan diri
Rahmad :' Ya begitulah Ndra, Kita punya sesuatu yang dipercaya'. Sok bijaksana meski juga sangat kecewa pada pamannya.
Rio :'Sabung ayamnya riuh banget, nggak bakalan sampe ada perkelahian kan Mad? Rio mulai Cemas sambil melihat-lihat ke arah mana dia akan menyelamtakan diri.
Rahmad :' Selama ini sih aman-aman saja, lagian banyak saksinya mana yang menang atau kalah. Oh iya, Bapaknya Deni mau sekali-kali ngelihat acara ini. Aku kirim SMS dulu ya hampir kelupaan mau ngabarin.' Mulai mengirim SMS.
Rio :' Nomermu berapa Mad? sini ku misscall' sembari menyikut Candra yang nggak cerdas.
Candra :'Nomernya Deni berapa Mad? segera tanggap sambil meminta dengan nada merayu.
Rahmad :'Nih!'. Merasa sebagai orang penting menuruti permintaan mereka tanpa banyak tanya.
Sekitar tiga pulih menit kemudian, bapaknya Deni sudah terlihat berjalan mendekat ke kerumunan. Beliau memakai kaos polo biru dan celana panjang hitam. Badannya yang tinggi tegap dan berkumis lebat memang sangat mencolok. Anehnya beberapa orang berjalan menjauh, beberapa berlari menaiki kendaraannya dan pergi. Lalu yang lain mengikuti sambil kocar-kacir. Ada beberapa yang lari sampai meninggalkan ayamnya yang kebingunagn karena panik.
Candra :' Kenapa sih Mad kok pada lari?.
Rahmad :'Mungkin dikiranya bapaknya Deni mau nangkep mereka. Jawab Rahmad tanpa dosa
Candra :"Maksudnya?
Rahmad :' Bapaknya Deni kapolsek'.
Sebenarnya Bapaknya Deni cuma pengen lihat-lihat saja. Beliau sudah tahu ada kegiatan itu berlangsung bertahun-tahun tetapi memang belum pernah menyaksikan langsung. Lagipula beliau tidak berseragam dan hanya datang sendiri tanpa anak buah. Banyak orang yang terlanjur mengenal beliau sebagai Kapolsek makanya pada ketakukan takut ditangkap. Rahmad menceritakan bahwa pada hari ini adalah acara terbaik makanya bapaknya Deni bermaksud untuk turut melihat langsung.Kerumunanpun bubar, tinggal panitia yang kemudian menyalami pak Kapolsek. Bapaknya Deni sudah paham situasi. Beliau hanya mengobrol sebentar lalu pergi.
Candra mengajak Rio untuk pamit. Dia ingin mendekati Bapaknya Deni. Dia berpesan pada Rahmad untuk nanti kirim SMS aja. Deni berjalan cepat agar dapat menysul calon mertua. Mereka mengobrol sepanjang jalan. Rio mendukung Candra dengan menyampaikan kebaikan Candra yang dilebih-lebihkan. Sampai di depan rumah Deni, Candra dan Rio berpamitan seolah-olah belum mengenal Deni karena ingin membuat bapak Deni terkesan dengan rencana selanjutnya. Candra berlari-lari kegirangan merasa telah mendapatkan hati calon mertua. Rio hanya tertawa-tawa tidak jelas sambil melihat pesan di telepon genggamnya. Rupanya Rahmad memberitahu bahwa ayam pamannya yang tadi menang sekarang sudah mati. Pamannya mau menginap di rumahnya malam ini karena istrinya marah-marah setelah tahu tadinya mau dibeli sampai ratusan juta.
Bersambung....