BUNGA MAWAR

BUNGA MAWAR 

Disaat aku membuka buku kenangan

Kulihat sekuntum bunga mawar terselip

Mawar kering di dalam sebuah kartu ucapan darimu

Entah sekadar ucapan atau ada makna lain

Kala hujan rintik itu tiba-tiba kau menyelinap masuk di bawah payung kecilku

Kau memegang payungku menjagaku agar tidak basah

Mengagetkan tapi cukup romantis

Berjalan ke halte dengan menyamakan langkah

Kau bercerita banyak meski aku sedikit lupa namamu

Kali ini aku akan mengingatmu

Badanmu yang tinggi dan juga tampan

Membuatku senang berada disisimu meski petir menyambar-nyambar

Saat bus kuning lewat kupikir ini akhir perjumpaan kita

Bagaimana mungkin kau juga naik

Bus yang penuh sesak tak kupedulikan karena dia menjagaku tidak terjatuh

Penumpang sudah mulai habis dan dia tidak turun

Di pemberhentian terakhir Kau turun dengan mempersilahkanku terlebih dahulu

Bahagianya ternyata Kita tinggal dalam satu asrama

Berlanjut dengan makan malam bersama

Setelah bertukar nomor telepon kami menuju kamar masing-masing

Sejak itu kami sering bertemu

 dia berada di dekatku

Sepertinya dia mengikutiku

Tepatnya dia mengetahui jadwal dan kebiasaanku

Gadis-gadis di kampus iri melihatku dekat dengannya

Aku tak melakukan apapun tetapi dia menempel padaku

Kadang aku juga rindu bila tak melihatnya esok hari

Malam itu di hari ulang tahunku

Aku berharap seseorang memberikan ucapan

Sudah tengah malam lewat ponselku masih senyap

Namun kutakbisa terlelap juga

Aku menuju kantin untuk makan

laptop kubawa agar tak nampak kesepian

sudah tengah malam, hanya ada beberapa bangku yang terisi

Jaket biru dan laptop biru yang sama persis denganku

Tidak begitu berharap aku tetap menuju mejanya

Aku terkaget-kaget saat kau menepuk punggungku

Kau bertanya hari apa malam itu

Hari Rabu tentu saja kujawab

Dia menjabat tanganku dan memberikan ucapan selamat ulang tahun

Selain itu dia memberiku sebuah kado kecil

Bunga mawar ini masih tersimpan

Setelah dua puluh tahun bunga mawar itu masih ada

Aku bahagia disini dan aku yakin kaupun juga

Yogyakarta, 31 Maret 2018

Tweet